Hai, sex story reader.. Tak sayang maka tak kenal
bukan..? Perkenalkan nama saya Anisa. Untuk sekedar gambaran meskipun
berjilbab rapat saya sering membanggakan kulit saya yang sangat putih
saya mengunakan bra ber ukuran 38DD. Cukup besar, bahkan menurut saya
besar juga.. Hehehe.. Soalnya sering saat saya tidak berjilbab saat di
rumah dan ada beberapa laki-laki yang bertamu, saat melihat saya..
Pastilah mereka fokus terhadap payudara saya yang besar ini. Tinggi saya
160 cm dan berat 50kg. Buah dada saya lumayan membulat dengan puting
berwarna kemerahan dan cukup panjang menonjol sebesar ruas pertama
kelingking saya, bentuk pantat saya padat namun tidak terlalu besar,
saya tidak pernah merasa memiliki wajah & jilbab yang terlalu cantik
walau banyak teman yang mengatakan saya pantas jadi model muslimah.
Ada
teman saya yang sinis mengatakan kenapa saya mau dijodohkan dengannya,
sebab dia nggak laku hinggak berumur 32 tahun belum menikah sehingga
harus dijodohkan dengan saya yang jauh lebih muda.
Suatu
pernyataan yang sama sekali tidak benar, kalau sebenarnya mas Seno mau
pasti banyak yang mau menikah dengannya. Selain jenjang pendidikannya
tinggi dan merupakan seorang anak kaya, dia lumayan ganteng dan orangnya
baik serta humoris, tapi dia terlalu sibuk dengan dakwah nya. Dua tahun
lalu pernikahan kami dipercepat karena mas Seno harus berdakwah di
Korea selama 5 tahun. Jadilah kami menikah kemudian berangkat ke Korea.
Di Korea kami tingal di sebuah kota Industri.
Namun
kami tinggal di sebuah apartement di semacam komplek. Mas Seno sendiri
sebagai dai sering sekali pergi ke luar kota tempat kami tinggal selama
beberapa hari. Selain Apartement terdapat juga beberapa bangunan untuk
mess bagi karyawan dengan grade yang lebih rendah. Dan kebetulan banyak
terdapat TKI yang bekerja disana umumnya mereka bekerja sebagai cleaning
service atau buruh pabrik di perusahaan itu. Mungkin kalau kita tinggal
di Indonesia kita kurang perhatian dengan tetangga yang status kelasnya
jauh dari kita, tetapi sebagai sesama perantau di negri asing mas Seno
sering sangat bersikap ramah ke para cleaning service dan buruh itu
dengan mengundang mereka main ke apartement kami yang walaupun sempit
namun tetap jauh lebih besar dari mess mereka.
Yang paling sering datang adalah dua orang cleaning service bernama
mas Toni dan mas Heri mas Toni tubuhnya gempal tidak gendut namun
lumayan gemuk kulitnya hitam tampangnya nakal. sedang mas Heri hmmm
nggak beda jauh sama Tukul yang lagi populer di Indonesia, tapi orangnya
sangat pendiam. Mas Toni menurut penilaian saya sangat menyebalkan
sebab sering menatap saya seolah2 serigala yang menatap seekor anak
kelinci saya suka bilang ke mas Seno tapi kata dia biar aja mungkin
karena kamu cantik dan istri mas Toni ditinggal di Indonesia. tetapi
tetap saja saya suka risih dan tidak suka dengan tatapan liar matanya.
Hari itu mas Seno kembali di tugaskan untuk melakukan kunjungan rutin
selama seminggu keluar kota meninggalkan saya sendirian di Apartement.
Sebenarnya ini sangat menyiksa saya. Bahasa korea saya sangat jelek dan
tidak seperti di Indonesia yang masyarakatnya sok tau, di Korea jika
seseorang tidak benar2 fasih berbahasa Inggris maka dia tidak mau
berbahasa inggris (menyebalkan….)
Selain itu saya
tidak tahu harus kemana kalau tidak bersama mas Seno. Apalagi hari itu
hari sabtu dimana biasanya penghuni komplek itu rata2 pergi berakhir
pekan entah hanya ngobrol2 di pusat perbelanjaan atau cafe-cafe di pusat
kota atau ke tempat hiburan lain.
Akhirnya seperti
setiap kali mas Seno pergi selama beberapa hari, saya hanya bisa berdiam
diri di Apartement. Namun hari itu setelah bosan menonton TV tiba2
terbersit di otak saya keinginan untuk menonton adegan persetubuhan kami
kembali yang telah di rekam oleh mas Seno. Setelah saya mengambil dari
tempatnya biasa disimpan (kami biasanya hanya menonton sekali setelah
itu disimpan begitu saja). Saya siap menyalakan CD nya.
Tapi
tiba2 ada rasa keinginan kuat untuk menonton CD itu dalam keadaan …
tanpa busana.. telanjang. Kemudian setengah berlari karena diliputi
perasaan yang aneh yang mengairahkan saya berlari ke kamar untuk
melepaskan semua pakaian saya. Dan kemudian dalam keadaan bugil saya
berjalan kembali keruang tamu yang merangkap ruang keluToni dengan masih
diliputi gairah yang aneh kemudian sebelum saya menyalakn CD nya saya
menyingkirkan semua benda yang dapat saya gunakan menutupi ketelanjangan
saya mulai dari taplak meja, bantalan kursi hingga majalah hanya
menyisakan satu buah bantal…entah kenapa itu saya lakukan. Akhirnya saya
mulai menonton CD adegan cinta kami, disitu mas Seno tidak terlihat
wajahnya namun saya terlihat jelas seluruhnya mungkin karena mas Seno
melakukan adegan itu sambil memegang kameranya. Saya begitu terangsang
hingga tangan saya tanpa sadar mulai memelintir2 puting saya dan
mempermainkan itil saya. Rasanya begitu nikmat eaouuuh… cairan vagina
saya mulai banjir…
Tiba2
bel apartement saya berbunyi… saya begitu terkejut… saya segera bangkit
dan mengintip dari lubang pintu., saya lihat mas Toni dan mas Heri
didepan pintu. pikir saya mau apa sih mereka bukannya mereka tahu kalau
mas Seno hari ini keluar kota. Saat itu tubuh saya dalam keadaan bugil
dan cairan vagina yang mengalir sedikit di sela sela paha. Saya berusaha
diam agar mereka pergi karena mengira saya tidak ada di tempat. Tapi
mereka tidak pergi2 bahkan terus menerus menekan bel sehingga ribut
sekali didalam apartement bahkan mereka mulai mengetuk2 pintu.
Akhirnya
setelah mengenangkan jilbab saya membuka pintu sedikit dengan harapan
mereka tidak melihat saya telanjang. Saya menjulurkan kepala saya dan
menyembunyikan tubuh saya yang sedang telanjang dibalik pintu.
“Pagi mba Anis” sapa mereka.
“Pagi mas Toni, mas Heri ada perlu apa ya pagi2, Mas Senonya sedang keluar kota…” jawab saya dengan harapan mereka segera pergi.
“Kami
tahu kok mba.. kami mau ketemu mba Anis saja buat ngobrol2″ jawab mas
Toni sambil memandang aneh dan berusaha melihat kedalam, saya merasa
risih dengan pandangan matanya apa lagi kali ini saya dalam keadaan
bugil saya takut dia tahu.
“Jangan sekarang ya mas Toni saya sedang nggak bisa” jawab saya dengan harapan mereka segera pergi.
“wah nggak ah mba, saya tahu mba kesepian kalau lagi ditinggal mas Seno” jawabnya lagi
“kita cuma mau temenin ngobrol sambil bersenang2 sedikit”, ‘bersenang2′ dalam hati ku apa maksudnya…
“lain
waktu aja deh mas saya lagi nggak sempat” jawab saya ketus mulai
jengkel..sayapun hendak menutup pintu, tapi alangkah kagetnya saya
ketika mendapati pintu diganjal oleh kaki mas Toni
“masa mba tega ngebiarin kita kedinginan diluar sini” kebetulan saat itu adalah akhir musim gugur.
Saya
berusaha mendorong pintu itu sekuat tenaga sehingga tanpa sadar posisi
berdiri saya bergeser sehingga ketelanjangan saya langsung terlihat oleh
mereka.
“Wuihhh liat rii, mba Anis bugil… ” katanya setengah berteriak menyebabkan saya terkejut dan kehilangan kontrol atas pintu.
Mas
Toni kemudian menerobos masuk diikuti mas Heri yang langsung segera
menutup kembali pintu di belakangnya sementara saya terhuyung kebelakang
dengan berusaha menutupi dada dan vagina saya.
“rii
liat jembutnya lebat banget..wah mba Anis ngapain bugil2an kaya gini mau
menyambut kita ya….wah ri liat dia lagi nonton bokep..” katanya
merepet, saat itu saya baru sadar saya tidak mematikan CD adegan cinta
kami.
“mas Toni…mas Heri apa2an ini cepat keluar kalau
tidak saya akan berteriak” kata saya tapi dengan cepat mas Toni
menangkap saya dan mendorong saya sehingga saya terjengkang ke belakang,
kemudian dia meraih pinggul saya dan merengkuh saya dari belakang dalam
posisi duduk dan dengan nakalnya tangan kirinya dia meremas buah dada
saya dan tangan kananya meraba vagina saya.
“ri….memeknya
sudah basah nih…” yang diajak ngomong tidak banyak bicara hanya
tersenyum kemudian mengalihkan pandangannya ke alah televisi yang sedang
menayangan CD pribadi ku.
“mba pantas ya jadi bintang bokep” katanya…
“handycamnya ditaruh dimana mba… di kamar ya”katanya lagi sambil ngeloyor kekamar tidurku..
Sementara
saya terus berontak… tapi posisinya malah bertambah sulit mengingat
ukuran badan mas Toni …sekarang saya berada di pelukannya dan mulut mas
Toni mengulum pentil saya yang besar….. walau saya terus berontak tapi
hal ini membuat saya sangat terangsang… tapi saya tetap berontakk …
Mungkin karena kesal mas Toni tiba2 memukul perut ku tepat di ulu
hati…saya langsung sesak napas..”kalau mba Angie nggak berhenti berontak
saya bisa lebih keras…. sekarang mau menikmati apa menderita”katanya,
tapi saya tidak bisa menjawab saya sesak napas mata saya berkunang2 saya
mulai menangis.. tubuh saya lemas…”bagus …”katanya dan dia pun mulai
kembali mengulum dan mempermainkan pentil saya…”mba pentilnya gede juga
ya…” lalu setelah dirasa saya tidak banyak berontak dia mulai turun dan
mempermainkan vagina saya…. pertama di bukanya lebar2 lalu diselipkanya
lidahnya diantara liang vagina lalu seperti lidah ular lidahnya bergetar
cepat menjilat2 itil saya…
Itu
benar2 sensasi yang aneh…belum pernah saya merasakan itu sebelumnya…
bahkan mas Seno belum pernah mengoral diriku seperti itu….rasanya…sulit
aku lukiskaaan auuggghhhh…ohhhhhh saya mulai melenguh keenakan dan
tampaknya mas Toni tahu… dan tanpa saya sadar dari tadi mas Heri yang
pendiam sedang merekam kejadian itu menggunakan handycam mas Seno…seolah
tersadar saya kembali berontak… ada rasa malu di dalam diri saya…
kenapa bisa2nya saya terangsang di oral pria bukan suami saya…dan
disaksikan serta direkam pula oleh orang lain…saya kembali meronta..
tapi tiba2 tarrrrrr… mas Toni menampar keras di pipiku hingga terasa
seolah2 ada bekas telapak tangan dipipiku.
kemudian dia
menjepit puting ku memelintir kemudian ditariknya keras keras sehingga
sedikit membengkok kebawah rasanya benar2 sangat sakit..hingga hampir
tak tertahankan dan cukup manjur kembali menghentikan perlawananku…
“terus ngelawan pentil kamu copot…” katanya, kudengar mas Heri tertawa
terkekeh2 sambil terus merekam adegan itu…”sekarang mau anteng nggak…?”
mendengar itu saya langsung terdiam tapi ternyata dia tidak puas “mau
anteng tidaaaakkk” teriaknya sambil memelintir dan menarik puting ku
keras keras. sakit sekaliii saya pun terpaksa menganggukkan kepala ku…
akhirnya dia mulai kembali memainkan itil ku dengan jari sementara
mulutnya mengenyot kedua puting susu ku bergantian… ehhhhhhh aghhhhhhh
massss Toniiiiiii jangaaannnnnnnn kata ku setengah meracau kenikmatan.
Kulihat
mas Toni tau aku terangsang hebat sedang mas Heri kembali terkekeh….
sambil terus merekam adegan itu…akhirnya dengan rasa yang sangat
malu…oeuuuuuhhhhhh masssss Toniiiiiiiii sayaaaaaaaaaa hehhh keluarrrr
tanpa sadar kata2 itu terucap dari mulut saya……..memalukaaan …tapi itu
kenyataaan Mereka pun tertawa2…. kulihat mas Toni membuka celana dan
bajunya daaan astaga penisnya besar sekali rasa2nya hampir sepanjang 20
cm dan diameternya itu lohhh jauh dari milik mas Seno… yang menakutkan
adalah urat2nya yang terlihat menonjol.. ‘penis besar mengacung keatas’
benar2 pemandangan yang luar biasa menakjubkan tanpa sadar mataku terus
memandang kesitu…
”hehehe suka ya sini duduk jangan
ngeliat dari jauh terus” katanya sambil menarik saya duduk dan
menyodorkan penisnya kemulut ku.
“ayo dikenyot awas
kegigit saya hajar kamu” saya begitu ketakutan belum pernah mas Seno
minta di oral seperti ini …. dulu saya sering melihat di film BF tapi
tidak menyangka harus melakukannya sendiri, terhadap pria yang bukan
suami sendiri lagi.. melihat saya ragu2 mas Mnatri tiba2 menarik jilbab
saya dan memaksa memsukan penis besarnya kemulut saya…. sehingga saya
terpaksa mengulumnya… suatu gairah aneh muncul didalam diri saya ketika
melakukannya …. mata saya melirik ke arah Mas Heri dan saya lihat mas
Heri tetap mengabadikan dengan serius adegan itu… seolah2 saya merasa
diberi semangat oleh suporter… sehingga saya benar2 mengulum dan mngemut
penis itu sekuat kemampuan saya dengan HOT…… "eahhhhh terus Anis terus
pelacurrrrr…." mendengar kata terakhir saya terkejut dan hampir
berhenti…. tapi mas Toni kembali menarik jilbab saya kuat2 dan menekan
penisnya jauh ke dalam mulut saya.
Hingga
akhirnya saya terpaksa meneruskan…. dan tidak berapa lama tiba2 tubuhnya
mengejang dan kepala saya ditariknya kuat2 sehingga penis itu masuk
lebih dalam dannn dia memuntahkan maninya didalam mulut saya…. Rasa mual
membayangkannya menyebabkan saya hampir memuntahkannya tapi seolah2 dia
mengetahui niat saya.”berani muntahin saya hajar kamu… sekarang kumur2
dulu lalu telannn….cepat” saya dengan sedikit mual akhirnya saya
mengumur2 mani itu di mulut saya mas Toni menyuruh mas Heri mendekatkan
kameranya…”tahan dulu jangan di telan…coba buka mulut kamu saya mau
liat” katanya saya melakukannya dan air mani itu mengalir sedikit keluar
dari mulut ku…”cepat kumur2 lagi…” aku pun mengumur2 dan”…oke cukup
sekarang telan…”sekali lagi gairah aneh muncul apalagi kamera tetap
merekam dari jarak sangat dekat…
Kemudian
mas Toni menyuruh saya berbalik dalam posisi merangkak….tiba2 dia
memasukan penis besarnya kedalam vagina saya saya begitu terkejut dengan
sensasinya…penis itu begitu padat dan keras…terasa sangat penuh ehhhh
benar2 serasa dilangit.
Dia mulai mengoyangkan
pantatnya dengan cepat sehingga sayapun ikut bergoyang2 tapi tanpa sadar
sebenarnya saya telah menyambut dengan antusias….setiap sodokannya ini
terbukti beberapa kali mas Toni sengaja berhenti bergoyang…. dan.. saya
terlambat berhenti bergoyang…. sehinga setiap ini terjadi mereka berdua
tertawa keras..”sudah mulai menikmati ya …hahahah dasar pelacur
murahan…”
Awalnya saya benar2
merasa terpukul mendengar itu tetapi saya kembali dilingkupi perasaan
aneh…saya jadi lebih kencang bergoyang menyongsong kenikmatan ….. dan
tanpa terasa mas Toni sudah berdiam….berhenti beroyang …hanya saya yang
bergoyang maju mundur penuh gairah.
Mereka tertawa2 mas
Heri mendekatkan kamera ke wajah & jilbab saya yang saya tahu pasti
sedang terlihat sangat horny, terlihat dari reaksi mas Heri..
Tiba2
mas Toni menahan gerakan pinggul saya… saya seolah kesetanan masih
berusaha bergoyang…”sabaarrr tahan dulu lonteee…saya mau pakai cara lain
aja…” lalu dia mencabut penisnya… plok… suaranya terdengar keras karena
vagina ku sudah basah oleh cairan vaginaku sendiri… Dengan napas
tersengal2 aku memperhatikan dia bangkit dan kemudian duduk dengan
santainya di sofa milik ku… “kesini …” dia mamangil aku sambil memberi
isyarat agar aku menghapirinya dalam kadaan merangkak setelah dekat
dengan telunjuknya dia memberi isyarat kepada ku untuk berputar dan
kemudian mengarahkan pantat ku yang sedikit menungging kearah penisnya
dannn sleppp kemabali penisnya masuk ke vaginaku.
badan
ku bergetar hebat ketika kepala jamur itu menghunjam dengan cepat ke
dalam vagina ku…eughhhh…. aku melenguh…hampir2….aku histeris karena
nikmatnya… stelah itu sambil dengan santainya dia duduk..”sekarang
goyangkan pinggul mukaya tadi …lontee,,,” katanya sambil menampar keras2
pantat ku….aku demikian terkejut tapi tanpa disuruh dua kali aku segera
bergoyang…maju mundur…sedangkan dia tetap duduk dengan santainya…sambil
terus berulang2 menampar pantat ku cetarrrr..cetar…”Heri gue gemes
banget sama ini pantat…putih banget kalah pantat cewe’ korea…” yang
diajak bicara tetap diam sambil mengambil gambar adegan itu.
“aughhhhhhh…mas
Toni jangaaaaan siiiiiigghhhhksaaaa sayaaaa” aku merasa tersiksa karena
rangsangan yang hebat dan gairah aneh yang mengebu2 sedang dia dengan
santainya duduk membiarkan saya yang bekerja maju
mundur…”hahahahaha….terus pelacurrrr” “dasar cewe gatellll…… ayooo kalo
mau klimaks harus kamu sendiri yang raih….ughhtttttttt uenaaaakkk dasar
lonteeee” entah setan apa akupun makin cepat memacu gerakan ku sampai
tiba2 aku merasa tubuhku bergetar hebat…belum pernah aku merasakan ini
dengan mas Seno… dann”aughhhhhh mas Toni saya keluaaaarrrrrr” dan saya
pun jatuh tersungkur denga pantat menungging dan penis mas Toni masi
menancap dalam….
”kurang ajar
siapa yang suruh klimaks duluaaan…” kemudian dia membalik diri ku hingga
terlentang kemudian kedua kaki ku diangkat keatas hingga lututku
menyntuh payudara ku….dan vaginaku terpampang lebar2 aku sudah lemas
karena klimaks….dia kemudian menacapkan kembali penisnya di vagina
ku…”uuuggghhhhhhh mass…..” sekali lagi rasa nikmat luar biasa menjalar
ditubuh ku membuat aku seperti mengambang di langit… mungkin saat itu
wajah & jilbabku begitu horny sebab mas Heri kembali mendekatkan
handycamnya ke wajah & jilbabku….pingulku terangkat tersentak2 oleh
goyangan mas Toni…beberapa menit kemudian
“mmmmaaasss
akuhhhh keluaaarrrrrrr” dan sekali lagi ribuan volt listrik seolah
menjalar memberikan nikmat tiada tara….melihat wajah & jilbab ku
tampaknya mas Toni juga tidak tahan..wajah & jilbabnya tiba2
menegang kemudian dengan cepat dia mencabut penisnya dan kemudian tiba2
crot…crot…crottt dia menembakannya ke wajah & jilbab dan
tubuhku……..semua pejunyaaa..ahhhhh suatu sensasi aneh yang luar biasa
sekaligus aku merasa murahan……
“kamu
bener2 enak ….katanya sambil meraih tubuh ku ..memangku diriku seperti
memangku anak kecil……dengan diriku miring menghadap kesamping..tangan
kirinya melingkar kepinggangku…tangan kanannya mengelus2 pipiku.
kemudian
dia memaksa tangan kananku melingkar memeluk lehernya yang besar…aku
hanya tertunduk lemass…mas Heri masih mengambil gambarku…”pagi ini
sampai sini dulu ya lonte…”aku pun mengangguk lemah…”sekarang jangan
kamu bersihkan dirimu tunggu telpon dari saya" katanya kemudian dia
memHeringakn diriku di sofa… dia sendiri bangkit….kemudian dia memakai
pakaiannya, kemudian kembali menghampiri saya”
"tunggu
disini jangan kenakan pakaianmu…jangan bersihkan tubuh mu…”..aku
mengangguk lemah sensasi aneh…meremang didalam diriku….kemudian dia
beranjak mendekati televisi yang dari tadi masih menayangkan adegan
cintaku dengan mas Seno… kemudian dia mematikan CDnya dan mengeluarkan
nya kemudian mengantungi di saku jaketnya.
”Heri bawa
handycamnya….” sambil meberi isyarat kepada Heri untuk pergi
meninggalkan rumahku,…diriku…yang telanjang dengan tubuh , wajah &
jilbab dipenuhi seperma…aku hanya bisa termenung tidak percaya….
”aku
mencapai orgasme yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya….” “aku
mencapainya dengan sedikit dipaksa….hmm sedikit…ya sedikit…mulanya
memang dipaksa…””aku wanita murahan….”membayangkan kejadian tadi dan
fakta aku seperti wanita murahan aku hampir kembali orgasme……….. Terlalu
lelah … dan terlalu banyak berpikir ….aku akhirnya tertidur….tetap
dalam keadaan hanya berjilbab…dengan tubuh penuh seperma yang sudah
mengering….sampai tiba2 aku mendengar auara telpon berdering.
Dengan
berat aku melangkah…mengangkat telpon…”halo lonte…” saya langsung
mengenali suara itu ..mas Toni…”eh…lonte kamu cepet kesini ke mess saya
ya….kan nggak jauh2 amat dari apartement kamu…” aku hanya diam menebak2
apa maunya. “tapi udara lagi dingin nih….” saat ini memang akhir dari
musim gugur… “kamu pakai jubah panjang kamu yang tadi saya liat
digantung di belakang pintu ya….” nadanya solah2 khawatir aku bakal
sakit kalau tidak pakai jubah panjang itu.”…oh ya…jangan pakai apa2 lagi
selain jubah panjang itu ya…”..aku seperti disambar petir…”apa maksud
mas Toni…saya harus berjalan kemess mas Toni cuma pakai jubah panjang
tanpa pakai apa2 lagi didalamnya…?” “..tidak saya tidak mau….bagaimana
kalau ada yag lihat…” tiba2 dengan nada sedikit lebih keras “terserah
kamu tapi saat ini si Heri lagi browsing di internet dia bilang mau meng
upload film kamu sama Seno dan , itu adalah sebuah situs yang sangat
saya kenal sebab saya pertama kali mengenal situs berbahasa indonesia
yang menunjukan banyak foto2 gadis indonesia di forum itu.
“biar
orang2 di Indonesia pada lihat aksi kamu…” sontak saya
berteriak..”jangannn…mas tolong jangan saya takut…” sulit melanjutkan
saya takut terhadap apa…”kalau gitu turuti saya ….pakai jubah panjangmu
jangan pake daleman …cukup jilbab aja…” “…dan dandan yang cantik….” saya
terdiam….”bagaimana lonte…” “…baik mas….” sebelum selesai saya
berbicara “…pangil saya tuan….ingat tuan…” “baik tuan….”seperti kerbau
dicocok hidungnya saya mengikuti kata2nya” Saya membulatkan tekat… saya
berdandan yang cantik…kemudian tanpa membasuh bekas sperma tadi pagi
saya mengenakan jubah panjang dan jilbab saya, lalu berjalan keluar.
Mess tempat tinggal mas Toni.. dan mas Heri berjarak sekitar 2,5 kilo
meter. Saya berjalan menuju kesana dengan perasaan was was, sebab jubah
panjang itu panjangnya agak transparan. Jarak 2,5 Kilo terasa sangat
jauh.
Sampai akhirnya aku tiba didepan mess. Disana
ketika sampai didepan pintu mess aku disambut oleh seorang security
berkebangsaan India tau pakistan atau srilanka yang menanyakan tujuan
ku, aku menjawab hendak ke mess mas Toni… aku perhatikan mata security
itu terus memandang kearah paha ku… yang agak terekspose…tapi kemudian
dia memberi tahukan nomor kamar mas Toni. dan yang kurang ajar tiba2 dia
menepuk pantat ku… yang telanjang kemudian terkekeh…seolah aku seorang
wanita panggilan murahan…aku hanya bisa menahan tagis ku sambil terus
berjalan ke kamar mas Toni… sesampai didepan kamar ke tekan bel kamar
berulang2 dengan harapan lekas dibuka. Saya malu jika nanti ada orang
lain lagi yang melihat ku… Pintu terbuka sedikit terlihat masih dikait
dengan rantai kecil sebagai pengaman sehingga hanya terlihat sedikit
wajah & jilbab mas Toni.
“hai lonte si Heri mau Upload tuh filmnya…”
“…Jangannnn…” kataku aku benar2 takut dia melaksanakannya
“kamu bisa cegah dia kalau kamu kedalam…”
“kalau gitu saya mau masuk…”kata saya setengah memaksa hampir menangis
“boleh tapi….kamar ini nggak boleh ada lonte masuk…”
“tuan izinkan saya masuk….” setengah terisak saya memohon takut mas Heri keburu meng upload film ku.
“baiklah saya juga belum selesai bicara tadi…”katanya lagi
“disini
lonte dilarang masuk kamar kecuali masuk dalam keadaan bugil tapi
jilbabmu tak usah..waktu masuk seluruh pakaiannya harus sudah dilepas
diluar….”
kata2 itu diucapkan dengan sangat kalem tapi
membuat hati ku berdegup kencang…aku harus melepas pakaian ku diluar…
dilorong mess … yang terdapat banyak atau setidaknya sembilan kamar
lagi…bagaimana kalau ada yang melihat..”jangan tuan saya tidak mau …”
mendengar itu tanpa banyak bicara pintu pun mulai di tutup oleh mas
Toni…”mas jangan tutp pintunya izinkan saya masuk…” aku menahan pintu
jangan sampai tertutup “…lepas dulu jubah panjang kamu…. lagi pula tidak
lamakan kamu lepas lalu aku bukakan pintunya …hanya beberapa detik…”
aku berpikir …dan akhirnya aku mengalah…”baik mas aku lepas disini…” aku
pun melepas pakaian ku…telanjang di lorong sebuah mess khusus
pria….”cepat berikan jubah panjangmu sini..” katanya akupun
memberikanya.
kemudian pintu tertutup….biasanya kalau
mau membuka rantai pintu memang pintunya harus ditutup dahulu ..rantai
di lepas kemudian baru pintu dapat dibuka seluruhnya….tapi kali ini
tidak stelah beberapa detik aku mendrngar mas Toni dan mas Heri tertawa
terkekeh seolah sedag berhasil menipu seseorang dan saya sadar sayalah
sedang mereka tipu…. saya berdiri dalam keadaan bugil..berdandan antik
namun tubuh penuh dengan bekas sperma…di tengah lorong mess khusus
pria…tiba2 aku menjadi panik dan mulai menggedor2 pintu…. tapi beberapa
menit sama sekai tidak ada reaksi kecuali suara tawa yang semakin keras.
karena
suara ku dan suara gedoran ku ternyata mulai menarik perhatian penghuni
mess seseorang terlihat menintip dibalik pintu di kamar sebelah, lalu
aku lihat seseorang juga keluar..dan menhapiri diriku…tampaknya dia
orang indonesia juga dia bertanya “ada apa ….apa kamu belum dibayar…?”
saya langsung syok mendengarnya… sayapun mulai menangis….”mas adi…nggak
ada apa2 kok tadi cewe ini minta bayaran dimuka… tapi ternyata
pelayanannya asal2an terus mau kabur lagi ya udah saya ambil aja
pakaiannya…” terdengar suara mas Toni dari belakang… “wah mba ini nggak
bisa gitu dong….kembalikan uangnya atau kasih service yang bagus ke
pelanggan” kata orang itu lagi saya merasa sangat terhina mendengar itu
“hei…lonte…gimana..mau service bener2 nggak…?” aku pun mengangguk dengan
tangan berusaha menutupi dada dan vagina ku…”kalo gitu nggak usah
ditutup tutupi pakai tangan aset kamu itu” katanya ….aku pun melepaskan
tangan ku.
kemudian mas Toni sambil tersenyum penuh
arti mempersilahkan aku masuk kekamar masih aku dengar orang tadi
bertanya “mas Toni berapa kok bagus barangnya….” “murahhhhh nanti abis
gue kamu boleh pake dehhh all in loh…”jawab mas Toni. Saya hanya bisa
tambah menunduk…bersukur akhirnya bisa masuk ke dalam sehingga tidak
lebih malu lagi… “lonte….haus nggak loe….” tanyanya, aku lihat mas Heri
sedang memegang handycam yang di shoot kearah diriku…” nih minum”
katanya sambil menyodori penisnya, sayapun langsung menyambut dengan
mulut terbuka….”kayanya musti kamu emut2 dulu deh hahaha” saya pun
kembali mengoral penis mas Toni.
tapi tiba2 saya lihat
mas Heri yang dari tadi memegang kamera tiba2 mendekat ditangannya
membawa sesuatu saya kaget melihatnya dia membawa penjepit jemuran
terbuat plastik… dan tanpa banyak ba bi bu…di langsung jepit puting susu
saya… saya yangsedang meng oral mas Toni kontan membeliak “eughhhhh
sakittttt…” belum berhenti saya melenguh tiba2 sebuah lagi dijepitkan ke
puting yang satunya….”….wauuuuuggghhhh suakittttt…eghht” saya baru mau
mengerakan tangan saya untuk meraih penjepit tadi tapi tangan saya
ditangkap dan dipegang dengan erat oleh mas Heri kemudian dengan sigap
dia mengikat tangan saya…pergelangan tangan saya diikat dengan pangkal
siku kiri sedang pergelangan kiri dengan pangkal siku kanan.
penis
yang tadi saya oral sudah terlepas.. tapi saya liat mas Toni tidak
memaksakan untuk mengulum lagi… dia beringsut kemudian mengambil kamera
yang sudah di tinggal oleh Heri…. saat ini saya duduk dengan lutut saya
dengan posisi tangan terlipat ke belakang. Heri lalu menciumi pipi lalu
mengemut daun telinga saya sambil tangannya mengelus2 bongkahan pantat
saya diperlakukan seperti itu saya hanya merasa merinding….. mas Heri
wajah & jilbabnya sangat mirip dengan Tukul yang populer di tanah
air…. tapi yang ini terlihat dingin dan pendiam…tiba tiba”aughttt sakit
masssss” aku berteriak kencang sebab Heri mengigit telinga saya.
kemudian
tiba2 diamendorong saya kedepan sehingga saya jatuh dengan kepala
kelantai ….. saat ini posisi saya menungging dengan bagian depan saya
bertumpu pada pipi kanan saya… dengan kakinya kemudian dia menendang2
kaki saya memberi isyarat agar saya melebarkan kaki…karena posisi saya
itu sedikit sulit saya lakukan sehingga saya jadi sedikit
lambat…tampaknya dia tidak sabar dan langsung melepas ikat pinggang
kulitnya dan ctarrrrrr…langsung digunakan menyabet pantat putih
saya….”aghhhhhh sakittttt masss….”saya berteriak sekilas saya lihat
wajah & jilbab mas Toni dibalik kamera menegang… tapi mas Heri tetap
dingin ….dengan jarinya kemudian dia menusuk2 lubang vagina
saya…kemudian mencubit2 bibir vagina saya… dan tiba2″augggghhhhhh massss
sakittttt” hampir saya pingsan ketika mas Heri kembali mengunakan
penjepit jemuran untuk menjepit bibir vagina saya…dikanan dan dikiri…dan
kembali saya terkejut ketika sebuah lagi dia jepitkan di itil saya…dan
kali ini karena itu bgian yang paling sensitif sakitnya jadi sangat
tidak tertahan …sayapun berteriak sekuatnyaaa.
“Auuuuuughhhhtttttttt
massssssa saskiiiiitsssss” mata saya berkunang2 …dan mulai
menagis…hampir saya pingsan…”sudah massss sakittttt….saya sudah tidak
kuaaa…hepppp” belum selesai saya berteriak mulut saya telah
disumpalnya…dan tampaknya disumpal denga celana dalam bekas milik mas
Heri….. Kemudian dia mengitari saya dan memencet hidung saya…dengan
mulut tersumpal dan hidung saya di pencet sedemikian rupa hampir2 saya
pingsan karena tidak dapat bernapas… tapi kemudian dia melepas jepitan
tangannya di hidung saya…lalu membalikan tubuh saya sehingga tubuh saya
terlentang dengan tangan terikat di punggung buah dada saya nampak
mengacung keatas…seperti dua bongkah gunung yang indah dengan penjepit
jemuran dimasing2 puncaknya…warnanya tidak lagi merah tetapi mulai
keunguan.
kemudian mas Heri mulai mengambil tali dan
dengan sedemikian rupa mengikat kaki saya masing2 sehingga betis dan
paha saya menyatu.dan tidak bisa di luruskan dan dibelakang lutut kedua
kaki diselipakan sebuah batangan kayuyang diatur posisinya sehingga kaki
saya mengangkang lebar….dan terlipat kebelakang …rasanya sakitt luar
biasa…kemudian dengan tiba2 cletik…. dia mencabut penjepit di buah dada
sebelah kiri begitu tiba2 sehingga menyakitkan…. setelah itu dengan
cepat dipasangnya kembali seolah2 sedang mengetes kekuatan penjepit
itu…. dan itu dilakukan ke semua penjepit yang terpasang sehingga saya
merasa sangat kesakitan… setelah semua selesai di tiba2 bangkit dan
seperti mencari2 sesuatu di lemari es… dan kembali dengan sebuah ketimun
jepang yang besar… dan digesek2annya ke lubang vagina saya…ketimun itu
terasa dingin…dan tanpa peringatan tiba2 sleppp “aughttttttt….” ketimun
itu dimasukannya dengan paksa ke vagina saya sampai masuk 3/4 nya.
kemudian
dia mengalihkan pandangannya kelubang yang lain…lubang anus ku…segera
aku menggeleng2 tapi dia malah tersnyum penuharti…diambilnya seuntai
manik2 sebesar kelereng berjumlah 15 butir didalam untaiannya dan
kemudian dengan paksa dia menekan masuk satu persatu setiap manik2 itu
hingga tinggal 3 untai lagi… kemudian dia duduk memandangi diriku….semua
adegan diambil gambarnya oleh mas Toni… kemudiann cetarrrrrr tiba2 mas
Heri kembali menyabet kan sabuknya ke tubuh ku yang putih sehingga
membekas merah..dia kemudian mulai meraba2 tubuhku dan meciumiku
sedemikan rupa…sehingga entah bagaimana gairah aneh tadi kembali
terjadi.
Kemudian dia mengocok2 ketimun yang ad di
vaginaku tadi… sehinggaaa”eghhhhhh eghhhhh …” hanya itu yang keluar dari
mulut ku karena tersumpal celana dalam mas Heri.tiba2 tubuhku mengejang
karena orgasme….sungguh perasaan yang aneh telah mendera diriku…dalam
keadaan sakit dan lemas aku melihat mas Heri sedang mengocok2 penisnya
sendiri didekat ku dan crot crot…. rupanya dia terangsang hebat melihat
keadaan diriku… semua air maninya ditumpahkan ke wajah & jilbab dan
tubuh ku…setelah itu dia pun melepaskan semuanya penjepit dan
ikatannya…Saya hanya bisa terHering lemah…aku lihat kini kamera sudah
berpindah tangan lagi.
Mas Toni yang bertubuh gempal…besar…
mengendong tubuh lemah saya ke atas tempat tidur..mulai menciumi
diriku..memacu gairah diriku… dia mulai memainkan itilku dengan
lidahnya….yang masih terasa sakit akibat perlakuan mas Heri….tapi
“ughhhhhh nihkkmaaaahhhttt mas euanaaakkkk…ueghhhhhh” saya mulai
mengelepar2 ketika lidah mas Toni mulai menari nari di itil ku sambil
kedua tangannya sesekali memilin milin puting ku… kemudian di sergapnya
mulut dengan ciuman yang dasyat… lidahnya mempermainkan lidah ku memaksa
lidah kuturus menari2 huahhh enak sekaliiii.. kemudian dia mulai
melepas pakaiannya sendiri … terlihat penisnya yang besar mengacung ke
atas membuat hati ku bergetar… ”lonte kamu suka ini…”sukaaa tuannn
sukaa”hampir diluar sadar aku meracau kata2 yang sangat memalukan itu.